Awal dibentuknya The Virgin

The Virgin adalah sebuah duo-band Indonesia yang beranggotakan Mita (gitar) dan Dara (vokal). Grup musik ini berdiri pada akhir tahun 2008 di bawah bimbingan Ahmad Dhani. Singel pertama mereka berjudul "Cinta Terlarang" dirilis pada tahun 2009.

The Virgin terbentuk atas ide Ahmad Dhani. Berawal dari lagu "Cinta Terlarang" ciptaan Cameria Happy Pramita, salah seorang gitaris wanita di The Rock, yang secara tidak sengaja didengar Dhani pada Juni 2008. Dhani pun tertarik dengan lagu tersebut dan memiliki ide untuk merekamnya dalam sebuah album dan dinyanyikan secara duo.

Dhani yang merupakan salah satu juri ajang pencarian bakat Mamamia Show, kemudian jatuh hati dengan Dara Rizky Ruhiana, salah seorang peserta kontes dari Tasikmalaya. Saat mengomentari Dara, Dhani berjanji akan membawanya ke dapur rekaman jika Dara gagal di Mamamia. Di babak 10 besar, akhirnya Dara gugur dalam kontes. Dhani pun menepati janjinya dan memperkenalkan Dara dengan Mita. Akhirnya pada akhir tahun 2008, Dara dan Mita resmi membentuk duo The Virgin

Debut

Pada awal tahun 2009, The Virgin merilis singel perdana mereka berjudul "Cinta Terlarang" yang diciptakan sendiri oleh Mitha. Singel pertama mereka mendapat sambutan hangat pecinta musik Indonesia dan langsung melejitkan The Virgin ke jajaran grup terkenal. KapanLagi.com. Diakses 2 Agustus 2009 Pada tanggal 11 Juni 2009, The Virgin bersama beberapa band pendatang baru merilis album kompilasi bertajuk New Beginning 09 yang juga memuat singel "Cinta Terlarang". Melalui singel pertamanya ini The Virgin memenangkan 2 dari 3 nominasi Inbox Awards, yaitu sebagai "Pendatang Baru Paling Direquest" dan "Video Klip Terlama di Posisi 1", sementara nominasi untuk "NSP Terlaris" dimenangkan oleh Wali. The Virign kemudian menggelar tour pertama mereka di 16 kota di Jawa dan Sumatera. Album perdana The Virgin sendiri masih dalam proses penggarapan dan siap diluncurkan akhir tahun ini.

Berawal dari ajang pencarian bakat yang di siarkan oleh salah satu televisi swasta, pada tahun 2008 ketika itu Ahmad Dhani melihat adanya bakat terpendam Dara (Vocal), yang menjadi salah satu peserta dan memutuskan untuk mengikat kontrak rekaman Dara.

Kemudian Dhani pun menyusun konsep Duo dengan nama The Virgin dengan memasukkan Mitha (Gitaris-vokalis) yang selama ini menjadi personel The Rock Indonesia.

Bermodalakan tarikan suara Dara yang khas dan kemampuan bermusik Mitha dalam menciptakan lagu Duo ternyata mendulang sukses.Terbukti lagu pertama yang berjudul “Cinta Terlarang” laris manis di pasaran. Sehingga kemunculan The Virgin lewat lagu “Cinta Terlarang” pada awal Januari 2009 banyak komentar bermunculan yang sebagian besar memuji kemampuan bernyanyi Dara yang memiliki vokal yang sangat berkarakter dan sangat luar biasa.  

Respon menggembirakan juga datang dari penyedia jasa telekomunikasi yang meminta agar Nagaswara (selaku distributor ekslusive digital artis Republik Cinta Management), karena besarnya minat pengguna RBT untuk mendownload nada sambung “Cinta Terlarang “.

Sukses lewat lagu pertamanya, maka The Virgin melepas single keduanya di tahun 2010 bertajuk “Belahan Jiwa” ciptaan Mitha. Lagu ini pun kembali meraup sukses yang sama. Animo masyarakat tentang lagu ini sangat bagus, terbukti dar seringnya lagu ini ditayangan di televisi dan di putar di radio- radio menandakan kehadiran The Virgin kian di gemari penikmat musik tanah air, terutama di kalangan remaja.

Langkah sukses yang di raih The Virgin tidak lantas membuat mereka lupa akan berkarya, kembali Mitha menciptakan lagu berikutnya bertitle “Love ½ Mati”.Single ini pun merupakan single yang akan di jadikan single pertama di album kedua mereka.

Lagu ini di yakini The Virgin merupakan lagu yang memiliki benang merah dari lagu-lagu sebelumnya.

Kehadiran The Virgin di belantika musik tanah air ini telah mendapatkan penghargaan sebagai pendatang baru Duo terfavorit SCTV Musik Award 2010. Sehingga mudah mudahan lagu “Love ½ mati” kembali dapat mendulang sukses seperti lagu- lagu The Virgin sebelumnya.

Sumber : Wikepedia & Nagaswara